Pertamina Ancam Cabut Izin Agen Elpiji 12 Kg yang Nakal

Pertamina Ancam Cabut Izin Agen Elpiji 12 Kg yang Nakal

Pertamina Ancam Cabut Izin Agen Elpiji 12 Kg yang Nakal

PT Pertamina (Persero) akan memberikan sanksi kepada agen elpiji 12 kg yang menimbun dan menaikkan harga elpiji secara sepihak.

Sanksi yang diberikan mulai dari pengurangan jatah elpiji 12 kg hingga dengan pencabutan izin usaha ke agen elpiji yang bandel.

"Kami akan beri sanksi para agen nakal itu," jelas Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir

Ali menyatakan hingga kini pihaknya masih belum menerima laporan soal kelangkaan elpiji 12 kg akibat penimbunan. Namun, dia mengakui adanya rencana kenaikan harga elpiji 12 kg emang membuat elpiji non subsidi ini rawan ditimbun oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Untuk itu, Ali meminta kepada masyarakat melaporkan ke Pertamina jika ada agen nakal yang menimbun atau menaikkan harga elpiji 12 kg di atas harga yang ditetapkan Pertamina. Ia menegaskan hingga kini perusahaan migas pelat merah itu belum menaikkan harga elpiji 12 kg.

"Masyarakat bisa lapor ke call center Pertamina (021) 500-000," tuturnya.

Anggota Komisi VII DPR Rofi Munawar sebelumnya menjelaskan harga elpiji 12 kg di tingkat konsumen sudah naik, meski Pertamina belum mengumumkan secara resmi kenaikan harga komoditas tersebut.

Dia mencontohkan harga elpiji 12 kg di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) sudah menembus Rp 98 ribu per tabung, padahal ini harga elpiji 12 kg dari Pertamina Rp 70.200 per tabung.

Bahkan di Papua, harga telah menyentuh angka Rp 170 ribu per tabung, dari sebelumnya Rp 140 ribu per tabung. Bahkan di Bangka harga gas elpiji ukuran 12 kg dibanderol antara Rp 180 ribu hingga Rp 200 ribu per tabung sejak awal Februari.

Rofi juga menuturkan akibat rencana kenaikan elpiji 12 kg juga terjadi kelangkaan stok persediaan di berbagai daerah di level distributor dan agen akibat adanya penimbunan. Untuk itu, diperlukan suatu sistem monitoring yang akurat dengan strategi distribusi yang tepat sasaran

0 comments:

Post a Comment