Kisah Inspiratif Arti didikan keras seorang Ayah

Arti didikan keras seorang Ayah

Lira adalah seorang anak tunggal dari sebuah keluarga yang sederhana yang tinggal di pinggiran kota. Walaupun anak satu-satunya, sejak kecil ia seringkali dimarahi oleh ayahnya, di mata sang ayah, tidak ada satupun pekerjaan yang benar. Setiap harinya, Lira selalu berusaha keras untuk mengerjakan sesuatu yang diinginkan oleh ayahnya. Tetapi tetap saja, karena hanya ketidakpuasan sang ayah yang ia dapatkan.
Begitupun juga pada saat Lira berusia 17 tahun, tidak ada ucapan kalimat “Selamat ulang tahun” yang keluar dari mulut ayahnya. Dan semua hal tersebut membuat Lira semakin membenci ayahnya. Karena sosok ayah yang ada dalam dirinya, adalah sosok seorang ayah yang pemarah dan juga tidak pernah memperhatikan dirinya. Hingga akhirnya, Lira pun memberontak dan tidak pernah satu haripun ia lalui hari tanpa bertengkar dengan ayahnya.

Beberapa hari setelah ulang tahunnya yang ke-17, ayahnya meninggal dunia. Akibat penyakit kanker yang tidak pernah beliau katakan kepada siapapun, kecuali pada istrinya. Walaupun merasa sedih dan kehilangan, tetapi di dalam diri Lira masih tersimpan rasa benci terhadap ayahnya.
Hingga sampai suatu hari ketika Lira membantu ibunya membereskan barang-barang peninggalan almarhum ayahnya, ia menemukan sebuah bingkisan yang dibungkus dengan rapi, dan di atasnya tertulis, ‘Untuk anakku tersayang’.




0 comments:

Post a Comment