CONTOH LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Home » Pendidikan » CONTOH LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

CONTOH LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Posted by Unknown Tuesday 25 December 2012 2 comments

PRAKTEK KERJA INDUSTRI

CV.BALAWANG

LAPORAN HASIL PRAKERIN

DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENEMPUH

PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DALAM LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN

OLEH:

CHOIRUL IVAN TRISUSANTO

NIS: 10.1360 9953159500

SMK NEGERI 1 BONE-BONE KABUPATEN LUWU UTARA

TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGESAHAN LAPORAN

Laporan Hasil prktek kerja di CV.BALAWANG Bone-Bone :

PENULIS

NAMA : CHOIRUL IVAN TRISUSANTO

NIS : 10.1360 9953159500

KELAS : lll BANGUNAN

BIDANG KEAHLIAN :TEKNIK BANGUNAN

PROGRAM KEAHLIAN :TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

ANGKATAN :Vll

SEKOLAH : SMK NEGERI 1 BONE-BONE

Dapat diterima dan disahkan sebagi laporan hasil industr sebagai pengembangan keterampilan Lingkungan Dinas Pendidikan dan di dokumentasikanpada perpustakaan sekolah

Bone-Bone, november 2012

Pembimbing Akademis pembimbing Teknis

Suwarto ST Rahmat Kardono, ST

NIP. 131 105 814

Nurmutmainnah,S.Pd

NIP.

DISAHKAN OLEH:

Kepala SMK Negeri 1 Bone-Bone

Ir.Syafi’i

NIP.19630305 199303 1 008

PENGESAHAN UJIAN PRAKTEK KERJA INDUTRI

Laporan hasil dengan judul:

“Praktek Kerja industri pembangunan Pasar Tradisional Bone-Bone kabupaten Luwu Utara”

Penulis

NAMA : CHOIRUL IVAN TRISUSANTO

NIS : 10.1360 9953159500

KELAS : lll BANGUNAN

BIDANG KEAHLIAN :TEKNIK BANGUNAN

PROGRAM KEAHLIAN :TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

ANGKATAN : Vll

SEKOLAH : SMK NEGERI 1 BONE-BONE

Dapat diterima sebagai hasil laporan praktek kerja industri untuk menyelesaikan di Sekolah Menengah Kejuruan dalam lingkungan Dinas Pendidikan.

Paitia Ujian:

1. Ketua :ROBIN LANDO,SE ( ................

2. Sekretaris :RUBEN DAVID,ST ( ………………

3. Pembimbing 1 :JAN BOBONG,S.Pd ( ………………

4. Pembimbing 2 :NURMUTMAINNAH,S.Pd( ………………

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas limpahan karunia serta Rahmatnya, sehingga penyusun dapat melaksanakan kegiatan praktek kerja industri(Prakerin) sebagai salah satu kegiatan yang menjadi kewajiban bagi setiap siswa SMK untuk melaksanakan sekaligus merupakan syarat yang harus dipenuhi oleh setiap siswa SMK Negeri 1 Bone-Bone.

Oleh karena itu laporan ini disusun berdasarkan, dalam mengikuti latihan keterampilan kejuruan bangunan (PENGAWASAN) melalui latihan ONSTITUSIONAL dari tanggal

Tak lupa pula pada kesempatan ini penyusun mengucapakan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ir.Syafi’i selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 Bone-Bone.

2. Drs. Samukin selaku ketua jurusan teknik gmbar bangunan.

3. Jan Bobong S.Pd dan Nurmutmainnah S.Pd selaku pembimbing.

4. Bapak Ibu guru selaku seksi tim pengajar yang selaku memberikan nasehat dan arahan.

5. Bapak Rahmat.k selaku pembimbing external.

6. Teman-teman yang 1 kelas membantu dalam pembuatan laporan.

7. Orang tua selaku motivator dan penyemangat serta pemberi dana bagi kami.

Penusun juga menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini disebabkan karena faktor waktu, kemampuan penulis dan kemampuan terwujudnya hasil yang maksimal, oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan kritik serta saran yang mendukung untuk pembuatan laporan yang selanjutnya.

Atas kesediaan dan pertolongan para pembaca dan peneliti, maka kami dari pihak penyusun mengucapkan banyak-banyak terima kasih.

Bone-Bone.........................2012

Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Pengesahan Laporan

Pengesahan Ujian Praktek Kerja Industri

Daftar Isi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang................................

1.2 Ruang Lingkup Penilaian

1.3 Fungsi

1.4 Tujuan

1.5 Manfaat/kegunaan prakerin

1.6 Metode Penulisan

1.7 Jadwal Kerja

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Membaca Gambar

2.2 Mempelajari Syarat Teknis Bangunan

2.3 Syarat Konstruksi Bangunan Pasar Tradisional

2.4 Syarat-Syarat Teknis Pekerjaan

BAB III PENUTUP

Kesimpulan dan Saran

LAMPIRAN

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengrtian RPAJASTRI atau Praktek Kerja Industri adalah kegiatan yang dilakukan siswa-siswi SMK tentang bagaimana barhadapan langsung dengan dunia kerja yang mengharuskan siswa-siswi SMK mampu untuk menjalankannya.

Pelaksanan pendidikan sistem ganda di laksanakan pada ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam undang-undang No 2 tahun 1989 tentang pendidikan nasional, PP Nomor 29 tahun 1990 peran tentang pendidikan menengah, PP Nomor 39 tahun 1992 peran serta masyarakat dalam pendidikan nasional, keputusan Mendik BudNo 32/U/1997 tentang penyelenggaraan system ganda pada sekolah menengah kejuruan yaitu penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu pendidikan di sekolah dan pendidikan dunia usaha/duni industri.

1.2 Ruang Lingkup Penilaian.

a) Penilaian proses dan hasil pekerjaan siswa selama bekerja di dunia usaha dan industri

b) Penilaian terutama berhasil tentangbagaimana menentukan tingkat keberhasilan siswa-siswi dlam menyelesaikan kegiatan praktek kerja industri.

c) Aspek yang dinilai pada praktek kerja industri adalah pengenalan lingkungan dan suasana kerja.

d) Peningkatan kemampuan/keterampilan kerja dalam mengolah kegiatan usaha, penghayatan akan tugas tanggung jawab serta hakdan kewajiban sebagai tenaga kerja.

e) Kriteria penilaian siswa selama di dunia usaha dan industri berdasarkan atas kriteria.

1.3 FUNGSI

Praktek kerja industri adalah untuk membekali siswa tentang wawasan lapangan kerja serta memantapkan kemajuan kejujurannya, sehingga siswa siap

1. Sarana bagi seekolah untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan dunia usaha/lapangan kerja.

2. Sarana bagi sekolah untuk memperoleh umpan balik dan ahli teknologi dari dunia usaha/lapangan kerja.

3. Sarana bagi sekolah untuk memperoleh pengakuan dari dunia usaha/lapangan kerja terhadap kemampuan siswa tamatan.

4. Sarana bagi sekolah untuk menawarkan tamatan dan mempromosikan sekolah kepada dunia usaha/lapangan kerja.

5. Saran bagi dunia usaha/lapangan kerja untuk berrperan serta dalam meningkatkan kemampuan kejuruan siswa.

6. Sarana bagi dunia usaha/lapangan kerja untuk memperoleh tenaga kerja yang relevan dengan kebutuhannya.

7. Sarana bagi dunia usaha/lapangan kerja untuk mengembangkan produktifitas usahanya dengan memanfaatkan kemampuan siswa.

1.3 Tujuan

Tujuan di adakannya praktek kerja industri (PRAKERIN) yaitu:

1. Siswa memiliki(wawasan tentang dunia usaha/lapangan kerja yang relevan dengan jurusannya).

2. Siswa memperoleh kesempatan untuk meningkatkan, memperluas dan memantapkan kemampuan jurusannya.

3. Memperoleh dorongan dan semangat untuk berwiraswasta di bidangnya.

4. Siswa memperoleh kesempatan untuk mempromosikan dirinya pada dunia usaha/lapangan kerja yang relevan.

Manfaat/ Kegunaan Prakerin

· Dapat menambah wawasan tentang dunia usaha/lapangan kerja yang relevan dengan jurusannya.

· Mampu berkomunikasi kepada pelanggan dengan baik.

· Untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya dalam meningkatkan kemampuan kejuruan siswa.

· Memiliki kedisiplinan, kerapian, kejujuran dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan kepada kami didalam dunia usaha.

1.6 Metode Penulisan

Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah orientasi dilapangan dan bimbingan teknis serta literature perpustakaan sekolah yangberkaitan dengan laporan praktek kerja industri.

1.7 Jadwal Kerja

HARI	JAM KERJA
SENIN	08.30-12.00
SELASA	08.30-12.00
RABU	08.30-12.00
KAMIS	08.30-12.00
JUMAT	08.30-11.00
SABTU	Libur
MINGGU	Libur

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Membaca Gambar

Pada pelajaran ini membahas tentang cara yang tepat dalam membaca denah, tampak, serta potongan.

2.2 Mempelajari Syarat Teknis Bangunan

1. Syarat Teknis Bangunan

a.peruntukan dan intensitas bangunan

b.pengendalian dampak lingkungan

2.Syarat bangunan antara lain

a.keselamatan itu sendiri

· Kemampuan gedung untuk menopang beban

· Kemampuan gedung dalam mencegah kebakaran

b.aspek kkesehatan

· Penghawaan

· Pencahayaan

· Penggunaan bahan gedung

c.aspek kenyamanan

· Kenyamanan ruang gerak hubungan antara ruangan

· Kondisi udara dalam ruangan

· Tingkat getaran dan kebisingan

d.aspek kemudahan

· Dilengkapi dengan prasarana

· Kemudahan penyadang cacat

2.3 Syarat Konstruksi Bangunan Pasar Tradisional

Syarat konstruksi adalah yang wajib di patuhi pemilik bangunan atau keausan untuk penggunaan material, mulai dari penggunaan pekerjaan pendahuluan sampai penggunaan finishing.

Syarat standar teknis bangunan adalah ketentuan penggunaan material bangunan sistem konstruksi perhitungan. Investigasi kondisi untuk struktur investigasi pengkuran tanah.

Syarat peruntukan lahan inntensitas bangunan adalah syarat peruntukan lokasi, kepadatan, ketinggian, pemilihan lahan, serta jarak bebas bangunan.

1. Syarat-Syarat Konstruksi Lahan Bangunan

a) Syarat standar teknis bangunan

b) Syarat perencanaan bangunan

c) Syarat peruntukan lahan dan intensitas bangunan

d) Syarat struktur bangunan

2.4 Syarat-Syarat Teknis Pekerjaan

Ø Pekerjaan yang dimaksud dalam uraian ini adalah

“PEMBANGUNAN PASAR TRADISIONAL KECAMATAN BONE-BONE”

Lokasi pembangunan terletak di:

Desa : Patoloan

Kecamatan : Bone-Bone

Kabupaten : Luwu Utara

1. Pekerjaan Tanah

Ø lingkup pekerjaan ini meliputi:

· pembersihan rumput dan pemindahan hal-hal yang merintangi pekerjaan.

· Penggalian tanah untuk pondasi.

· Urugan kembali bekas galian.

· Urugan pasir di bawah lantai dan di bawah pondasi.

Ø Ketentuan- ketentuan dalam melaksanakan pekerjaan:

· Pembongkaran dan pemindahan seluruh hal-hal yang memungkinkan perintangan pekerjaan.

· Melindungi bangunan-bangunan yang telah dibangun sebelumya

· Kemiringan dan pengomtrola drainase.

Ø Pembongkaran dan pembersihan

· Pembersihan lapangan di lakukan dengan membuang rumput/tanah humus (top soil) setelah 15-20 cm, sampah atau bahan lainnya yang mengganggu dalam pelaksaan pekerjaan.

Ø Pekerjaan galian tanah untuk pondasi

· Kedalaman galian tanah untuk pondasi bangunan sesuai dengan ukuran dalam gambar atau sampai tanah keras. Apabila diperlukan untuk mendapat daya dukung yang baik, dasar galian harus di padatkan/ditumbuk

· Jika galian tanahmelampaui ke dalam yang di syaratkan, maka harus menimbun kembali dan di padatkan sampai kepadatan maksimum.

Ø Urugan pasir Bawah Pondasi dan Lantai

Bahan untuk urugan pasir harus bebas bahan organik, sampah dan gumpalan lempung serta ketebalan urugan 10 cm dibilas dan dipadatkan hingga mencapai 100% kepadatan kering dan lain-lain sehingga dapat meperjelasan isi dari laporan ini. Urugan pasir bawah pondasi ini berfungsi untuk

2. Pemasangan Bouwplank

· Sebelum pekerjaan bouwplank dimulai, tanah harus diratakan dan bersih dari semak-semak dan kotoran-kotoran lain dalam areal bangunan.

· Semula bouwplank menggunakan kayu kelas IV di serut rata dan terpasang waterpass dengan peil 0 00, setiap jaak 2 meter papan tersebut diperkuat dengan patok kayu berukuran 5/7 cm. Pada papan bouwplank ini harus di catat sumbu-sumbu dinding dengan cat yang tidak luntur oleh pengaruh iklim.

· Jarak papan bouwplank minimal 2,5 meter dari gari bangunan terluas untuk mencegah kelongsoran terhadap galian tanah pondasi.

· Setelah papan bouwplank sellesai pemborong wajib memintakan pemeriksaan dan persetujuan tertulis dari direksi.

3. Pekerjaan Beton Bertulang

· Lingkup pekerjaan

Pekerjaan yang dimaksud adalah sloof, Kolom, Poer, Balok, Kolom praktis, Ringbalok,dll.

· Bahan/Material

° Pada dasarnya semua bahan yang di gunakan memenuhi persyaratan pada PBI-71.

° Pasir beton dan koral harus bermutu baik, tidak mengandung bahan organis seperti lumpur,dan sejenisnya.

° Air yang digunakan harus bebas dari minyak, kotoran, cat, karat lepas, dan lain-lain.

° Tulangan besi beton yang digunakan semua tulangan baja berkualitas minimal U-24 dengan ukuran sesuai gambar.

° Semen portland yang digunakan adalah semen Tiga Roda.

· Bekesting

° Bahan bekestingdipakai kayu kelas IV yang cukup kering

° Pasangan bekesting harus rapi supaya pada waktu pengecoran air tidak merembes keluar, sebelum pengecoran baik dalam bekesting harus bersih dari kotoran.

· Adukan

° Mutu beton yang digunakan di syaratkan dengan kekuatan karakteristik 225 kg/cm2 (k-225)

° Adukan perbandingan 1 PC : 2 PS : 3 KR digunakan untuk beon bertulang.

· Pelaksanaan pekerjaan

a) Penyetelan dan Pemasangan besi tulangan

° Semua tulangan harus dipasang pada posisi yag tepat hingga tidak dapat berubah dan bergeser

° Penyetelan tulangan harus di perhitungkan dengan tebal selimut eton terhadap ukuran yang ditentukan,

° Penyanggah dan ikatan tulangan harus kuat sehingga tidak akan terjadi pergeseran pada saat pengecoran.

b) Pengecoran

° Sebelum pengecaran di laksanakan, bekesting harus di cek terhadap kelurusan baikarah vertikal maupun horisotal, serta di bersihkan dari segala macam kotoran, sisa kayu, potongan besi, dan lain-lain. Bekesting tersebut harus sedikit di basahi terlebih dahulu pada saat akan di adakan pengecoran.

° Adukan harus rata dan sama kental setiap kali membuat adukan, nilai slump di syaratkan tidak lebih dari 7 cm.adukan yang telah mulai mengeras tidak boleh digunakan.

° Pembongkaran bekesting baru diperbolehkan setelah beton mengalami periode pengerasan sesuai dengan PBI 1971 atau seijin direksi.

° Pekerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuan ini, harus di bongkar dan diperbaiki atas biaya pemborong.

Û Untuk membuat suatu konstruksi bangunan diperlukan susunan pekerja agar pekerjaan sesuai dengan rencana

Û Diusahakan agar pembuatan bangunan harus tepat waktu dan juga sesuai dengan apa yang direncanakan.

Û Alat-alat yang digunakan harus sesuai dengan standart yang sudah ditentukan.

Û Untuk pekerjaan konstruksi yang bagus dibutuhkan tenaga yang ahli dalam bidangnya.

B. Saran

Û Untuk membuat suatu proyek besar dibutuhkan alat-alat yamg kecil untuk menunjang para pekerja.

Û Menjaga alat-alat yang ada di dalam proyek.

Û Harus penuh dengan ketelitian dalam pekerjaan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan.

2 comments:

Anonymous15 January 2016 at 19:47
bagusss :(
ReplyDelete
Replies
Anonymous15 January 2016 at 19:47
bagusss :(
ReplyDelete
Replies

Add comment

Free Download Video Movie Full Online

CONTOH LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Related Post:

2 comments:

Arsip Blog

Category